Pada hari ini, Sabtu 18 November 2023 yang bertempat di Aek Pahu Desa Napa, Tim Bantu desa mengadakan kegiatan monev untuk melihat perkembangan desa Digitalisasi yang ada di Tiga Desa di Batangtoru. bersama Bapak Abdul Kadir dan rekan dari Tim Bantu Desa dan Pak Ruli perwakilan dari management PTAR yang telah hadir di acara kegiatan monev.
Transformasi Desa Digital: Perubahan Wek III
Di era digital ini, Wek III telah mengalami transformasi yang luar biasa. Sebelumnya, akses internet dan teknologi informasi sangat terbatas di wilayah ini. Namun, dengan adanya program Monev Desa Digital, infrastruktur yang mendukung teknologi telah dibangun dengan baik. Sekarang, masyarakat Wek III dapat menikmati akses internet yang cepat dan terjangkau. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjalankan bisnis online, mengakses informasi, dan terhubung dengan dunia luar secara lebih efektif.
Contoh nyata dari inovasi ini adalah ibu rumah tangga bernama Siti. Sebelum desa digital, Siti kesulitan untuk memasarkan produk aksesoris batik buatannya. Namun, sekarang dengan bantuan platform e-commerce, dia dapat menjual produknya kepada pelanggan di seluruh Indonesia. Desa digitalisasi telah memberikan peluang bisnis yang sebelumnya tidak mungkin bagi masyarakat Wek III.
Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Perkembangan Wek IV
Wek IV, yang sebelumnya terisolasi dan memiliki akses terbatas terhadap informasi dan teknologi, kini mengalami peningkatan yang signifikan dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Melalui pelatihan dan pendampingan yang disediakan oleh program Monev Desa Digital, masyarakat Wek IV telah mampu mengembangkan usaha kecil dan menengah mereka.
Salah satu contohnya adalah Warung Bu Rini, toko kelontong lokal yang kini memiliki platform pemesanan online. Dulu, pelanggan terbatas pada masyarakat setempat, namun sekarang mereka dapat menjangkau lebih banyak pelanggan melalui platform tersebut. Inovasi desa digital telah membuka peluang baru bagi Warung Bu Rini dan usaha kecil lainnya untuk berkembang dan bersaing secara lebih efektif di pasar yang lebih luas.
Pendidikan dan Akses Informasi: Transformasi di Hapesong Baru
Di Hapesong Baru, program Monev Desa Digital telah mengubah cara pendidikan dan akses informasi. Sebelumnya, akses ke teknologi dan informasi sangat terbatas, membatasi pengembangan potensi masyarakat dan kesempatan belajar mereka. Namun, sekarang, dengan adanya akses internet yang cepat dan program pendidikan digital yang diselenggarakan, masyarakat Hapesong Baru dapat mengakses sumber daya pendidikan yang berkualitas.
Contoh yang menarik adalah kisah Suherman, seorang pelajar di Hapesong Baru. Sebelum program desa digital, Suherman kesulitan mendapatkan referensi dan belajar tentang subjek yang menarik minatnya. Tetapi sekarang, dengan kemudahan akses ke sumber daya pendidikan digital, Suherman dapat memperluas pengetahuannya dan mengembangkan bakatnya dalam bidang ilmu pengetahuan. Inovasi desa digital telah membuka pintu bagi Suherman dan generasi muda lainnya untuk meraih masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan yang lebih inklusif.